Upaya Melecehkan Perang dengan Puisi (Terittorial Pissings—Nevermind, Album Nirvana)

Come on people now smile on your brother everybody get together, try TO love one another right now

When I was an alien
Cultures weren't opinions
Gotta find a way ,find a way, when I'm there
Gotta find a way, a better way, I'd better wait
Never met a wise man
If so it's a woman
Gotta find a way , find a way, when I'm there
Gotta find a way, a better way, I'd better wait(x2)
Just because you're paranoid
Don’t mean they're not after you
Gotta find a way ,find a way, when I'm there
Gotta find a way, a better way, I'd better wait.

Ini merupakan salah satu lagu yang dimainkan Nirvana di panggung No More Wars Benefit tahun 1991 di Olympia bersama Fitz Of Depression, The Four Squares, Goat Knut, Helltrout, Nubbin, satu hari ketika dimulainya Operasi Badai Gurun, serangan terhadap Baghdad dan kota-kota disekitarnya oleh pasukan Amerika Serikat. Konser yang dibuka dengan orasi Krist Novoselic terhadap Perang Teluk ini, merupakan konser yang mengkampanyekan semangat penolakan terhadap perang dan berbagai dampak yang ditimbulkannya. Disimak dari liriknya, lagu ini merupakan pilihan tepat untuk dimainkan di event tersebut.

Teritorial Pissings bisa berarti territorial peace-sing, namun pissings disini juga bisa bermaksud kencing, seperti yang dilakukan oleh beberapa satwa liar untuk menandai daerah kekuasaannya.

Lagu ini dibuka dengan kalimat dari penggalan lirik lagu Get Together-nya Chet Power; “Come on people now smile on your brother everybody get together, try TO love one another right now” "---“Ayo semua sekarang berikan senyummu pada saudaramu semuanya bersama-sama, cobalah untuk saling mencintai satu sama lain sekarang". Deretan kata yang cukup mengapresiasikan makna yang ingin disampaikan oleh lagu ini. Ada penegasan kata “untuk” disitu. Penekanan kata yang dimaksudkan bahwa sikap saling memahami adalah hal terkecil yang bisa dilakukan dalam menghapus permusuhan yang merupakan api kecil penyulut meriam perang. Penegasan kata yang sama yang dilontarkan oleh Krist Novoselic akan derita perang, “In war you kill, loot and rape and that's too bad, but that's war.”

Pernah ada, masa dimana saat itu berbagai pendapat minoritas dibungkam oleh kultur dominan. dan pemenjaraan opini yang menciptakan sebuah keterasingan sosial dalam kehidupan manusia “When I was an alien, cultures weren't opinions”. Perbedaan pandangan bukan alasan untuk melegitimasi tembok besar yang mengasingkan satu sama lain. Selalu ada solusi jalan tengah untuk mencapai tujuan bersama “Gotta find a way ,find a way, when I'm there”, karena perbedaan bukan halangan untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik lagi. “a better way, I'd better wait”.

Ide patriarki telah ada dan berkembang di era prasejarah tatkala kelompok-kelompok kecil manusia yang nomaden mulai mengenal deskripsi “lelaki adalah sang pemburu” dan ”Perempuan adalah sang peramu.” Pemahaman bahwa kaum laki-laki memiliki keistimewaan yang lebih dari kaum perempuan melahirkan sebuah fondasi bagi konstruk sosial yang nyata dan menjadi ihwal terbentuknya kelompok yang lebih besar, yang lantas mulai mengenal istilah kepemimpinan kelompok. Disinilah sejarah perang dimulai dengan perebutan dan penguasaan antara kelompok yang satu dengan lainnya. Sejarah ini mensyaratkan adanya pengendalian kekuasaan atau dominasi oleh laki-laki. Dalam peradaban yang pada dasarnya merupakan sejarah dominasi terhadap alam dan perempuan.

Saya menggunakan analisa ini ketika membaca baris “Never met a wise man, if so it's a woman.” Territorial Pissings cukup mewakili Nirvana sebagai band yang ingin menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan menentang berbagai bentuk kekerasan yang menimbulkan rasa takut bagi banyak orang, ”Just because you're paranoid, don’t mean they're not after you.” Nirvana mengemas Territorial Pissings sebagai lagu anti perang yang sama sekali tidak menyebut kata-kata perang didalamnya. Mereka percaya bahwa perubahan besar dimuai dari letupan-letupan kecil. Seperti yang diungkapkan Krist Novoselic dalam sebuah wawancara: “Salah satu hal terburuk adalah ketidakberdayaan atau keputusasaan. Dan saya berpikir bahwa harus melakukan apa yang mesti saya lakukan, apapun itu, tidak peduli betapa kecilnya itu”.