Sejak awal didesain entah berantah awal 1960an dan mulai dikenal
tahun 70an hingga sekarang, ikon Smiley berkembang bagai virus yang
menyebar sporadis. Ia hampir bisa ditemukan dimanapun. Pada saat yang
hampir bersamaan dengan awal dikenalnya logo ini, seorang seniman
grafis bernama Harvey Ball merancang logo Smiley secara komersial
sebagai lambang yang digunakan oleh sebuah perusahaan asuransi di
Worcester, Massachusetts. Logo berwarna kuning cerah dengan dua mata
hitam berupa titik dan senyum terkembang ini dirasa mampu mewakili
figur keramahan. Perusahaan menggunakannya sebagai kampanye
persahabatan antara karyawannya dengan masyarakat sekitar, dalam
meredam isu-isu seputar perusahaan.
Harvey menyelesaikan
desain itu dalam waktu sepuluh menit dan mendapat imbalan sebesar 45
dollar Amerika. Seorang desainer asal Seattle, David Stern, bereaksi
terlambat. Klaim kepengarangan yang dikemukannya didahului oleh
perusahaan yang telah mempatenkan hak cipta atas Smiley Face. Diluar
konflik itu, pada bulan September 1970, dua bersaudara dari
Philadelphia, Bernard dan Murray Spain muncul dengan desain yang sama
dengan menambahkan kalimat "Have a Nice Day" sebagai pelengkap gambar
untuk perusahaan mereka.
Entah bagaimana ia bermula, logo
Smiley berkembang semakin masif tanpa mempedulikan hak kepemilikan atas
kekayaan intelektual. Ia menjadi instrumen pendukung kemasan
produk-produk pabrikasi, barang-barang pecah belah, ide-ide kebebasan
dan hedonisme anti perang, menjadi simbol jejak yang ditinggalkan oleh
geng pembunuh berantai yang menghabisi empat puluh jiwa di New York
City, digunakan oleh kaum hippie dalam perlawanan budaya, menjadi
backdrobe panggung konser band punk Dead Kennedys, dilambangkan sebagai
wajah milisi ultra-sayap kanan, dipakai sebagai narasi perwujudan
humanisme, hingga dicetak sebagai perangko, pada akhirnya Smiley
dikakui sebagai bagian dari sejarah kultur pop yang melewati pergelutan
berbagai kepentingan hak penciptaanya di dunia nyata dan di dunia maya
digital.
Nirvana menjadi salah satu yang mencoba
melecehkan itu dengan memutilasi Smiley sebagai logo yang pada akhirnya
melekat pada band ini, tidak sebagai Smiley Face melainkan sebagai
Drunken Face hasil rancangan Kurt Cobain di kaos bertitel “Corporate
Rock Whores”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar