Selama ini bertebaran prasangka bahwa scene grunge di Sumatera
Selatan telah jauh terkubur dalam lubang kematian. Dugaan itu ada
benarnya mengingat lenyapnya aktivitas yang dahulu sempat diramaikan
oleh tongkrongan berflanel dan jeans compang-camping yang bergerombol
di event-event punk menanti giliran untuk mengisi stage. Dan
sejujurnya, kita merindukan penampilan band-band ala Alice In Chain,
Soundgarden, Sonic Youth, Nirvana dan sederet Seattle Sound lainnya
ini. Bagaimana mungkin kita lupa cara mereka meraung dengan
sayatan-sayatan melodius berbalut noisy effect, atau merintih dengan
lirik-lirik segelisah Jim Morrison, bahkan mendekati kenihilan
Nietzsche?
Dan rupanya SSgrungeunited Digital Record
(SSDR) menyimpan kerinduan serupa dendam yang segera dibayar dengan
menghunus Suicide Reject, yang mungkin cukup untuk menjadi negasi
penusuk bagi prasangka-prasangka tak bertuan tentang grunge yang berupa
kawanan orang-orang yang berbaring menunggu mati. Suicide Reject bukan
sebuah misi agung penyelamatan grunge dari kematian, bahkan jauh dari
pesona sesumbar murahan penarik simpati di lapangan laga pertarungan
antar band-band populer. Suicide Reject hanya mencoba membangun kembali
pondasi semangat yang nyaris menjadi puing.
SSDR
merangkul dua belas band untuk terlibat dalam project kompilasi
berformat digital ini. Sebagian merupakan materi-materi lama dari tiap
band berstatus layak dengar namun kurang memuaskan, dan sebagian berupa
rekaman terbaru berkualitas mendekati prima. Kedua belas band ini
memiliki nama yang tidak asing di scene grunge Sumatera Selatan dan
Kota Palembang pada khususnya. Sebutlah Soundfinger, Corridor Sick
Heaven, Wyde, Noise!, Sunday Morning, Youth 77, Aqua Channel, Drop Out,
Ballerina's Killer, D3pression, Uptight03, dan Nol Persen, yang
menjadikan bulan kelima tahun ini sebagai tenggat untuk mengusik scene
alternative rock di Tanah Sriwijaya.
Depresi adalah isu
konyol dan basi yang terus merekat pada scene grunge di tengah
modernitas dan teror globalisasi. Seperti namanya, Suicide Reject
menolak konsep bunuh diri, baik yang dimaknai kematian daya kreasi atau
binasanya tali pertemanan di ranah grunge Sumatera Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar