From Our Scene merupakan sebuah project temporer yang kami buat
dalam upaya berbagi informasi dalam membangun komunikasi dan wacana di
dalam scene termasuk orang-orang di luar sana yang merasa dirinya lebih
normal dari kita. Karena hingga saat ini kami merasa tidak ada hal yang
senormal perayaan kebebasan hasrat dan imajinasi tanpa menghilangkan
kenyamanan orang-orang di sekitar kita.
Scene ini
berkembang dalam proses panjang dan berbagai kontradiksi didalamnya;
dari mohawk dengan lem kayu hingga street punk sandal jepit; boots
tentara hingga Doc Martens; istilah konyol punk politis dan apolitis;
senior dan abal-abal; poser dan hipster; panggung tujuhbelasan hingga
panggung rigging; rilisan rekaman bersampul koran hingga berdesain
mutakhir. Perjalanan demi perjalanan membawa scene ini ke dalam ritme
yang mengharukan sekaligus mematangkan emosional tiap-tiap individunya.
Lalu hal yang paling ditakutkan terjadi. Yakni ketika punk menjadi
sebuah tren yang bebas diekspresikan oleh siapapun. Membawa pemahaman
yang buta. Lantas kekuatan komunikasi dikalahkan oleh pertikaian yang
justru terjadi di dalam scene ini sendiri. Begitulah operasi hegemoni
yang ditebar para produsen bekerja, membunuh sebuah kekuatan dari dalam
dirinya sendiri. Serangan tidak hanya dari dalam, tapi juga datang dari
luar berupa upaya penertiban yang dilakukan oleh negara dalam rumusan
undang-undang. Siapkah kita menghadapi kehancuran ini?
Kami
sama sekali tidak tidak berpikir media ini menjadi juru selamat bagi
scene. Yang kami inginkan adalah scene ini menyelamatkan dirinya dengan
caranya sendiri. Kemudi berada di tangan kita masing-masing tanpa ada
siapapun yang berhak merebutnya dari kebersamaan kita bahkan walaupun
itu mengatasnamakan kekuasaan negara maupun korporasi—yang tidak pernah
tidur dan terus mencari-cari celah untuk mencerabut kita dari akar yang
kita yakini. Kami tidak pernah membenarkan segala bentuk kekerasan,
tapi bila itu sudah mengancam kehidupan tiap dari kita, tidak ada jalan
lain selain meresponnya dengan amarah dan cinta.
Semoga
media ini menjadi suplemen menyerupa pemantik bagi api yang tidak
pernah padam dalam diri kita semua yang ingin melihat dunia dengan cara
berbeda. Maka biarkan semangat itu tetap menyala seperti adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar