Rabu, 01 Agustus 2012

Kisah di Balik Pembuatan Video Smells Like Teen Spirit

Coretan di dinding apartemen Kathleen Hanna

Prolog

Dalam kondisi setengah mabuk, Kathleen Hanna--seorang aktivis Riot Grrrl dan personil band Bikini Kill, yang juga teman dari kekasih Kurt Cobain, Tobi Vail--meng-graffiti tulisan "Kurt Smells Like Teen Spirit," di dinding apartemennya. Tindakan iseng--pasca berdiskusi tentang anarkisme, punk, filsafat dan politik kekinian--ditujukan untuk meledek Kurt Cobain, dengan mengatakan bahwa bau Kurt mirip bau Youth Spirit--sebuah produk deodoran murahan yang sering dipakai oleh Tobi Voil. Namun Kurt menganggap ledekan itu sesuatu yang tampak keren, dan dianggap mengandung semangat pemberontakan kaum muda. Kisah ini yang lantas menjadikan Nirvana rudal tanpa kendali, menghantam kebosanan khalayak yang bosan akan rotasi permusikan pada saat itu. Lagu Smells Like Teen Spirit menjadi anthem generasi muda di era 90-an. Ledakan album Nevermind yang mengusung  "Smells Like Teen Spirit" sebagai hit andalan, berdampak pula pada penjualan perusahaan deodoran Youth Spirit yang turut menjulang tinggi.

                                                                              ***



Deodoran Teen Spirit yang menjadi bahan ledekan Kathleen Hanna pada Kurt Cobai
Dalam membuat video ini, Kurt Cobain terinspirasi oleh sebuah film pada tahun 1979 berjudul “Over the Edge” yang disutradarai oleh John Kaplan tentang petualangan jiwa pemberontak dari sekelompok remaja kota kecil dalam mengusir rasa bosan dengan seks, alkohol, tindakan kriminal “kecil-kecilan”, dan obat bius. Kemarahan para remaja di film ini memuncak ketika satu dari anggota geng mereka tewas ditembak polisi, yang berfinal pada kekacauan massal. Film lain yang turut menginspirasi adalah “Rock and Roll High School”, film komedi musikal garapan Allan Arkush tahun 1979 tentang sekelompok pelajar perempuan penggemar The Ramones yang harus berurusan dengan polisi akibat kekacauan yang mereka sebabkan.

Mulanya Kurt menginginkan sebuah video dengan plot yang menggambarkan berlangsungnya sebuah pesta di sebuah sekolah. Semua berjalan seperti biasa, sampai beberapa pemuda memutuskan untuk menghancurkan daerah sekitar, mobil dan rumah-rumah. Mereka kemudian menculik kepala sekolah dan menahannya di gymnasium., dan menutup cerita dengan membakar semua hal. Namun ide cerita ini ditolak oleh direktur Samuel Bayer karena cemas MTV tidak akan mampu menyiarkannya, ditambah pula ini merupakan proyek video klip pertama Samuel Bayer yang tentu saja ingin “bermain aman” di debutnya. Kurt tetap saja mengikuti sejak awal proses pengeditan, karena tidak menginginkan hilangnya roh dari video ini.

Cheerleaders yang tengah bersiap dalam pembuatan video "Smells Like Teen Spirit"  

Kurt menyetujui keberatan Bayer lalu mengubah konsepnya menjadi sebuah video yang menayangkan sebuah konser band di bangsal olahraga sebuah sekolah. Lengkap dengan barisan para murid yang tertib dibarisan bangku penonton dan gerombolan cheerleaders berkostum serba hitam dengan logo Circle-A di dada, yang mencoba memprovokasi suasana yang digegapi rasa bosan dan apatis. Tiga pemuda itu, yang berada dimuka para penonton berhasil menghasut sebuah kekacauan. Barisan penonton larut dalam kebisingan, membuat suasana berubah menjadi ajang moshpit dan chaos berujung aksi penghancuran properti konser dan merayakannya sebagai bentuk kemenangan mengatasi rutinitas sekolah dan budaya populer yang melelahkan sekaligus membosankan.

Kegigihan Bayer menuai keberhasilan. Video yang diproduksi di Culver City dan menelan biaya 20 ribu dollar Amerika ini menjadi memperoleh banyak penghargaan termasuk menjadi pemenang diajang MTV Video Music Awards pada tahun 1992 sebagai Best New Artist dan Best Alternative Group, sekaligus menjadi pelengkap kehebatan Nevermind dalam menandai terjadinya pergeseran budaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar